LAPORAN
HASIL PENGECORAN
NAMA : M. Ridwan
KELAS : X TKR 3
NO : 25
A. PENDAHULUAN
Seorang teknisi otomotif haruslah mempunyai pengetahuan tentang bahan-bahan yang digunakan, alat-alat yang di gunakan dan kontruksi mobil, selain itu juga memiliki pengetahuan tentang cara menggunakan alat perkakas,cara pengecoran,pengelasan,pematrian,dan lainya yang berhubungan dengan otomotif. Contohnya saja kita ambil tentang pengecoran .Apakah pengecoran itu? Pengecoran (casting) adalah suatu proses penuangan materi cair seperti logam atau plastik yang dimasukan ke dalam cetakan, kemudian dibiarkan membeku di dalam cetakan tersebut, dan kemudian dikeluarkan atau dipecah-pecah untuk dijadikan komponen mesin ataupun alat yang berguana lain.
Pekerjaan pengecoran dilakukan apabila benda kerja tidak dapat di bentuk dengan mesin-mesin perkakas atau bentuk kontruksi benda kerja yang di inginkan tanpa sambungan.misalnya silinder blok motor, kerangka mesin bubut, roda gilas, dan lain sebagainya. Dalam proses pengecoran tidak hanya asal membuat, tetapi harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membuat model
b. Membuat desain
c. Membuat cetakan
d. Prses penuangan logam
e. Finishing
Ciri-ciri pengecoran :
1. Pembekuan benda cair
2. Pengaruh aliran cairan terhadap cetakan
3. Adanya aliran cairan pada rongga-rongga cetakan
3. Adanya aliran cairan pada rongga-rongga cetakan
4. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan dan pendinginan dari logam dalam
Tujuan dan manfaat
Tujuannya adalah membuat duplikat / tiruan logam. Keuntungan yang di peroleh dari proses pengecoran logam, tentu saja juga benar bahwa kondisi mungkin ada dimana proses pengecoran harus memberi jalan kepada metode lainnya dari pembuatan, ketika proses lain mungkin lebih efisien. Sebagai contoh, mesin prosedur permukaan halus dan akurasi dimensi tidak mungkin diperoleh dengan cara lain; tempa membantu dalam mengembangkan akhir kekuatan serat dan ketangguhan dalam baja, pengelasan menyediakan metode nyaman bergabung atau fabrikasi produk tempa atau dilemparkan ke dalam struktur yang lebih kompleks, dan stamping menghasilkan bagian lembaran logam ringan.
Selain contoh pengecoran di atas dapat pula membuat benda-bend sederhana seperti gantungan kunci/ bandul.Benda tersebut berguna untuk sebagai hiasan benda supya lebih menarik ,dan indah.Untuk membuat semacam bandul ikuti langkah-langkah berikut:
B. SISTEMATIKA
1. Bahan dan Alat
Bahan:
- timbal
- briket
- amplas
- kompor gas LPG
- tanah liat
- air
Alat ;
- penuang logam
- blower
- kikir
2. Desain
3. Cetakan
Cara membuat cetakan:
1. Sediakan bahan dasar seperti tanah liat
2. Tanah liat di tumbuk atau di pukul sehingga menjadi padat dan dapat di bentuk
3. Bentuklah cetakan menggunakan benda aslinya
4. Benda aslinya dapat dilepas dari cetakan
5. Kemudian cetakan tersebut di keringkan hingga kering betul
4. Pengecoran
Langkah-langkah pengecoran :
1. Cetakan harus kering dan halus
2. Peralatan yang digunakan dalam proses pengecoran di persiapkan semua, seperti: blower / kompor gas / tempat pembakar, tempat penuang
3. Sediakan timbel secukupnya yang sesuai dengan cetakan
4. Nyalakan pengapiannya hingga nyala api benar-benar panas
5. Letakkan timbel didalam tempat penuang dan panggang di atas pengapian
6. Tunggu hingga timbel benar-benar mencair
7. Setelah mencair tuangkan timbel pada cetakan
8. Tunggu hasil cetakan hingga dingin
9. Finishing
C. ANALISA BIAYA
1. Rencana anggaran biaya
a. Pembelian tanah liat : Rp 0,-
b. Pembelian timbel : Rp 0- (55 g)
PERNYATAAN
Saya yang bertanda di bawah ini:
Nama : Vaisol safrianto
Alamat :Aryo jeding, Tulungagung
Menyatakan bahwa telah mmberikan timbal ke saudara Saiful huda seberat 55 g dengan bentuk bandul pancing.Demikian pemberitahuanya supaya dapat dipergunakan semestiya.
Blitar,17 April 2011
TTD
c. Pembelian benda jadi : Rp 2000,-
d. Pembelian kertas gosok : Rp 0,-
e. Peleburan logam/timbel : Rp 0,-
2. Pemasaran
Di pasarkan kepada teman dekat:
PERNYATAAN
Saya yang bertanda di bawah ini :
Nama : Alaika S.R.
Alamat : Ds.Ringinanom, Kademangan
Menyatakan bahwa telah membeli sebuah gantungan kunci dari Saiful huda seharga Rp 2500,-.Demikian terima kasih.
Blitar,23 April2011
TTD
2. Perhitunga laba dan rugi
Dari rencana anggaran biaya yang tersusun :
a. Total anggaran biaya : Rp 2000,-
b. Pemasaran harga : Rp 2500,-
c. Hasil jual : Rp 2500,-
d. Perhitungan laba : Hasil jual – Total anggaran
: Rp 2500,- - Rp 2000.-
: Rp 500,-
e. Perhitungan rugi :Rp 0,-
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Proses pengecoran harus teliti dan efektif begitu pula hati- hati, di karenakan pekerjaannya menggunakan barang yang panas pada saat penuangan bahan logam. Cetakan yang di buat, harus rata, halus dan juga kuat agar bisa menahan logam yang sangat panas dan juga ketepatan dalam penuangannya karena sangat berpengaruh dalam menentukan jadi bagus atau jeleknya hasil logam yang di cetak di dalam cetakan. Setelah penuangan, jangan di buka atau di ambil langsung logam tersebut, biar dingin atau mengeras. Barang yang di cetak akan sama dengan cetakannya.
Analisa biaya rencana anggaran yang di keluarkan sampai hasil penjualan memuat kerugian. Pemasarannya tidak terlalu jauh,hanya kepada teman dekat.
2. Saran
Bagi pengecor lainnya, buatlah cetakan yang rata atau halus dan kuat karena dapat mempengaruhi hasil dari pengecoran. Settinglah sebaik mungkin dan berhati-hatilah pada saat penuangan.
E. LAMPIRAN
MESIN BUBUT
Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).
Gambar1. Proses pembubutan
Gambar1. Proses pembubutan
Jenis-jenis Mesin Bubut
1. Mesin Bubut Universal
2. Mesin Bubut Khusus
3. Mesin Bubut Konvensional
4. Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)
Fungsi Mesin Bubut
• Pembubutan
• Pengeboran
• Pengerjaan tepi
• Penguliran
• Pembubutan tirus
• Penggurdian
• Meluaskan lubang
• Pengeboran
• Pengerjaan tepi
• Penguliran
• Pembubutan tirus
• Penggurdian
• Meluaskan lubang
Gambar Mesin Bubut
Bagian – Bagian Utama Pada Mesin Bubut Beserta Fungsinya
Tailstock
untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang berseberangan dengan Chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.
Lead crew
Lead crew
adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.
Feedrod
Feedrod
terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme apron dalam arah melintang atau memanjang.
Carriage
Carriage
terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan dua cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk menggerakkan pembawa sepanjang landasan.
Toolpost
Toolpost
digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan pemegang pahat.
Headstock
yaitu tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar